Majelis Tabligh - Persyarikatan Muhammadiyah

Majelis Tabligh
.: Home > Berita > Khutbah Idul Adha Ketum PP Muhammadiyah: Kesalehan Menagkal Keserakahan

Homepage

Khutbah Idul Adha Ketum PP Muhammadiyah: Kesalehan Menagkal Keserakahan

Minggu, 11-08-2019
Dibaca: 2442

foto: muhammadiyah.or.id

 

KBRN, Jakarta: Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, menggelar shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 / Agustus 2019 di Lapangan Masjid pada Minggu (11/8/2019).


Bertindak sebagai Khatib, Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, yang menyampaikan Khutbah Idul Adha dengan tema 'Mengaktualisasikan Taqwa dan Kebersamaan'.

Makna Idul Adha, melalui Khutbah hari ini, dalam konteks vertikal bagi setiap muslim dan juga umat beragama, perlu meningkatkan kesalehan sebagai wujud manusia yang Bertuhan, Bertauhid, serta selalu merasa dekat dengan Allah.

"Kesalehan itu aktualisasi dari tauhid, dari takwa, yang berupa kebaikan hidup dalam hati, jiwa, pikiran, sikap, dan tindakan manusia tersebut," sebut Haedar Nashir.

 

Masjid Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha,  Kesalehan Menangkal Keserakahan
 

Jika kesalehan menjadi gerakan kolektif dari bangsa ini, diyakini akan melahirkan sikap relijius dari warga masyarakat sampai elite bangsa. Dengan kesalehan, korupsi dan tindakan sewenang-wenang dinilai tidak akan merajalela. 

Termasuk mereka yang punya hasrat berlebih hingga kekuasaan itu hanya untuk memenuhi keinginan meraih kursi hingga lupa amanat, kesalehan harus ditingkatkan, karena (keserakahan) itu terjadi akibat tingkat kesalehannya tidak teraktualisasikan dengan baik.

Haedar mengatakan, mereka (orang-orang tidak saleh) beragama, mereka fasih, tapi kesalehan itu tidak membuat dirinya menjadi terkekang dalam kebaikan. Dengan kesalehan, tidak akan banyak korupsi. Karena korupsi itu terjadi akibat yang bersangkutan merasa bisa menipu sistem.

"(Koruptor) lupa bahwa Allah tidak akan tertipu. Nah, jiwa saleh ini harus melahirkan relijiusitas," tandasnya.

 

 

Elit Politik Berkurban untuk Masyarakat

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir meminta para pemimpin dan elit politik juga ikut "berkurban" untuk masyarakat mengikuti teladan Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail dalam historis perayaan Idul Adha.

"Saatnya para pemimpin ‘berkurban’ sebagaimana keteladanan Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail," kata Haedar dalam khutbah shalat Idul Adha di lapangan Masjid Agung Al Azhar Jakarta, Minggu.

Berkorban bagi para elit politik yang dimaksud oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah ialah mengesampingkan ego dan kepentingan dalam sistem politik pemerintahan dan berfokus menyejahterakan masyarakat.

"Yang muncul sekarang itu kan egoisme lebih di para elit. Bisa kita lihat lah sekarang. Pascapilpres, pascapileg itu para elit bukan berpikir bangsa ini mau dibawa kemana tetapi satu sama lain saling menjatah kursi dan kemudian berebut kursi," kata Haedar.

Dia mengakui bahwa memang dalam berpolitik terdapat kepentingan terkait siapa dapat apa kapan dan bagaimana caranya. Namun dirinya mengingatkan para elit juga harus memikirkan kepentingan bangsa

"Tetapi kan kita ini Bangsa Indonesia, katanya punya Pancasila, katanya religius, mestinya menyadarkan para elit bahwa bangsa kita ini problemnya banyak, kesenjangan sosial masih tinggi. Harus ada jiwa kepedulian terhadap keadaan jangan menikmati dan berebut kekuasaan tanpa hati," kata dia.

Haedar menyebut kondisi seperti ini penting untuk menjadi pelajaran agar bangsa Indonesia, terlebih para pemimpin dan elit politik, naik kelas secara peradaban agar tidak ribut dalam hal-hal yang sifatnya kekuasaan.

 

Haedar Nasir minta para elit politik

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir usai memberikan khutbah shalat Idul Adha di kompleks Masjid Agung Al Azhar Jakarta, Minggu (11/8/2019). (ANTARA/Aditya Ramadhan)

 

sumber berita: rri.co.id dan antaranews.com


Tags: Khutbah Idul Adha Ketum PP Muhammadiyah, Kesalehan Menagkal Keserakahan, Elit Politik Berkurban untuk Masyarakat
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Hari Raya Idul Adha 1440



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website